Distributor Suplier Atap & Baja Ringan Murah di Prambanan
Penggunaan konstruksi baja ringan pada rumah khususnya pada bagian atap semakin marak. Salah satu penyebabnya adalah pasokan kayu yang semakin langka, membuat bahan atap baja ringan dipilih sebagai alternatif.
Berbeda dengan kayu yang harus ditanam bertahun-tahun, sebagai produk industri, baja ringan diproduksi dalam waktu cepat dan dalam jumlah banyak. Tak heran jika atap baja ringan kini menjadi pilihan.
Terlepas dari berbagai kelebihan tersebut, untuk atap sebuah bangunan tentunya perlu memperhitungkan kebutuhan akan atap baja ringan agar pas. Agar tidak terlalu banyak terbuang percuma, tidak terlalu sedikit sehingga menimbulkan kebutuhan anggaran tambahan.
Mengutip beberapa sumber yang bergerak di bidang konstruksi bangunan, untuk menghitung rangka atap baja ringan dapat menggunakan rumus:
Volume = (Panjang Bangunan + Genteng Overstock) x (Lebar Bangunan + Genteng Oversteak) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (derajat cos)
Sebagai gambaran, misalkan ada sebuah rumah dengan ukuran 10 x 20 meter. Setiap atap rumah memiliki overstek dengan panjang 1,5 meter dan kemiringan atap sekitar 35 derajat.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa luas rangka atap baja ringan yang dibutuhkan adalah:
Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan
Volume = 13 x 23 / 0,819 = 299 / 0,819 = 366 meter persegi.
Selanjutnya dapat dihitung bahan tambahan yang dibutuhkan, yaitu:
Rumus yang digunakan untuk jumlah kasau adalah: (Luas atap miring x 4) / 6. Jika luas total yang diperoleh adalah 366 meter persegi, maka perhitungannya adalah: (366 x 4) / 6 = 1,464 / 6 = 244 buah.
Rumus yang digunakan untuk jumlah reng adalah : Jumlah kasau x 1,2. Jika jumlah kasau yang diperoleh sebelumnya 244 kasau, maka perhitungannya adalah: 244 x 1,2 = 292,8 atau dibulatkan menjadi 293 buah.
Rumus yang digunakan untuk jumlah skrup genteng adalah : Jumlah Genteng Skrup = Jumlah Ubin x 12. Jika jumlah ubin yang didapat adalah 593 buah, maka perhitungannya adalah : 593 x 12 = 7.116 buah.
Rumus yang digunakan untuk jumlah skrup baja ringan adalah : Luas atap miring x 20. Jika luas total yang didapat 366 meter persegi, maka perhitungannya adalah : 366 x 20 = 7.320 buah.
Jumlah skrup = 7116 + 7.320 = 14.436 buah
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan genteng = (Luas atap miring x 1,62). Jika luas total yang didapat adalah 366 meter persegi, maka perhitungannya adalah: 366 x 1,62 = 592,92 atau 593 genteng metal dengan ukuran 2 x 4.
Perhitungan merupakan hal terpenting sebelum melakukan konstruksi, hal ini untuk menghindari kekurangan dan kelebihan bahan bangunan. Salah satunya adalah ketika menghitung atap, ada cara yang berbeda.
Volume rangka yang dibutuhkan pada saat membangun atap memiliki perhitungan tersendiri, yaitu (panjang rumah + overcut genteng) x (lebar rumah + overcut genteng): derajat kemiringan.
Cukup sederhana namun harus diperhatikan dengan matang. Misalnya, ketika Anda ingin membangun 4 x 5 dan overstek 2 meter dengan kemiringan 60%, bingkai-bingkai bingkai adalah: (6) x (7) : o,5 = 210 meter persegi. Jadi kebutuhan rangka minimal 210 meter persegi.
Kasau dan reng diperlukan untuk memastikan atap terpasang dengan kuat, untuk menghitungnya cukup memasukkan volume ke dalam persamaan. Untuk menghitung kasau, (luas atap x 4)/6, sedangkan reng = jumlah kasau x 1,2.
Melanjutkan contoh sebelumnya, luas atap adalah 210 meter persegi, sehingga jumlah kasau adalah (210 x 4)/6 = 140 buah. Sedangkan jumlah reng adalah 140 x 1,2 = 168 buah.
Karena akan dipasang atap besi, membutuhkan skrup sebagai booster, maka perhitungannya sendiri sederhana yaitu jumlah genteng x 4. Misalnya suatu atap membutuhkan 450 genteng, maka jumlah skrup adalah 1800 skrup.
Setelah mengetahui cara menghitung rangka atap baja ringan , perhatikan juga cara pemasangannya. Karena beda teknik konstruksi, beda cara pembuatannya. Berikut beberapa cara pemasangan atap baja ringan.
Langkah pertama memahami bagaimana struktur atapnya terlebih dahulu. Dalam konstruksi baja ringan terdapat dua jenis yaitu batang luar atau sering disebut akord dan batang dalam yang disebut jaring.
Langkah kedua adalah memastikan pemasangan baut, mulai dari memperhatikan posisi atau jarak antar baut hingga cara memasangnya. Mulai dari jarak antar baut, usahakan minimal tiga kali diameter baut.
Selain itu, saat pasang baja ringan harus secara vertikal dan harus sepenuhnya terpasang. Idealnya gunakan kecepatan putaran 200 hingga 250 rpm, agar baut benar-benar menancap dengan kuat.
Ulasan tentang cara sudah menghitung rangka atap baja ringan diatas apa yang paham?..Jika Anda sekalian tidak mau ribet deng hitung menghitung, Percayakan kepada Tim Kami dalam Pasang baja ringan pada bangunan Anda. Hubungi klik ikon WA yang tertera di situs kami.
Semua Jasa Pasang Baja Ringan
Harga Rangka Atap Baja Ringan | Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, industri konstruksi di Indonesia mengalami transformasi signifikan. Salah satu inovasi yang semakin banyak digunakan adalah rangka baja ringan, terutama dalam konstruksi atap dan plafon. Harga rangka baja ringan per... selengkapnya
Baja ringan atau bisa juga disebut galvalume, telah banyak digunakan sebagai bahan pengganti kayu atau baja konvensional dalam pembuatan rangka atap. Dengan harga rangka baja ringan per m2 dan harga rangka baja ringan per m2 2022 penggunaan material ini diharapkan... selengkapnya
Jasa Pemasangan Kanopi Bajaringan Di Jogja – Baja Ringan Prambanan adalah satu-satunya distributor baja ringan untuk jogja dan klaten yang mengutamakan kualitas dengan harga yang sangat terjangkau, kami merupakan toko baja ringan klaten yang terlengkap untuk keperluan baja ringan anda,... selengkapnya
Belum ada komentar